Semua berawal dari ide cerdas rekan2 semangkuk nasi dan se tikar tidur, Start the IDE from which I DO NOT KNOW gmana caranya kita bisa berbagi "kesempatan" mencicipi lezatnya pegangan mouse,dan kriuknya tombol2 keyboard..sambil d sinari chaya monitor...waoow..hidup bsa dinikmati hanya dengan berbagi kawan..jarak dan kondisi kantong bukan lagi halangan~terjawab degan secangkir harapan belajar.. antuisme rekan rekan yg ingin menikmati hidangan super mahal itu pun terjawab...disuguhkan oleh waiters pilihan seleksi alam yang diramu oleh koki koki pengalaman menjadikan hidangan itu lebih tak ternilai bukan itu kawan mereka pun di ajak melihat indahnya ilustrasi hidup ini tanpa mereka sadari sambil menikmati hidangan pembuka...sebelum kenyang, dan memang takkan pernah kenyang warna warni pelangi melintas di sudut atas alis sang penjamu menampakkan warna warni keabadian..ilmu kan berguna bila diajarkan, sesekali kedipan mata mengucap..trima kasih kau izinkan kami berbagi..yah.... beautiful life support if the other people …indahnya hidup bila menghidupi orang lain…sebagian melihat ini sebagai salah satu bentuk ke~gila~an manusia. melakukan sesuatu buka dari penilaian uang.ya gila memang proses seleksi alam..tumbuh satu jadi tak terhingga..untung rugipun akan terseleksi dgn sendirinya mati satu mati semua begitulah akhir kisah juragan juragan kerdil sok rentenir yang jadi tamu tak diundang setiap hidangan itu di sajikan. Setidaknya mereka melihat kilauan mutiara, intan berlian mulai nampak di ubun ubun penyantap yah ..uang adalah musuh dalam kantong...dia tak dibutuhkan karna dia hanya sbagai ganjalan duduk di dalam dompet, atau objek penghabis tinta printer di lembaran tabungan peghargaan para penikmat,koki, peramu dan penyaji terlalu murah bila di nilai dari nominal nominal itu..Uang ditambah abjad B di depannya = BUang prasangka itu kawan..mereka sosok2 yang bayarannya bukan dari segi itu.. pencarian jati diri, aktualitas kedirian, Penempa Batu Jadi Intan mutiara, adalah harga yang ingin mereka raih…berapa harga yg pantas mereka terima....??? mungkin 1 X 1 ditamba 1 akhirnya terjawab..tapi bukan angka atau digitnya tapi proses yang membuat kita berbeda atas digit itu...terima kasih atas kesempatan melihat dan menikmati hidangan pembuka itu untuk saudara adree, ifuledane, zulkili, arief, ardie..n (mereka bisa di hub tuk pencerahannya di blognya masing masing blum sempat ditampilkan....gprsnya nda kuat lagi bro ;)
via comment...di harapkan...i l u ) serta seluruh koki, penjamu dan peracik hidangan pelda.
Sumbang saran seluruh ide di nantikan tuk bisa seperti kalian saudaraku….
Subaim, halmahera timur butuh sosok kalian.
Subaim, halmahera timur butuh sosok kalian.
an adjuvant..
pelda pinrang.2004..